Akses Menuju Geopark Ujung Kulon Semakin Mulus, Jalan Sumur-Taman Jaya Dibangun

Daftar Isi

Akses Menuju Geopark Ujung Kulon Semakin Mulus

LIDIK BANTEN – Pj Gubernur Banten Al Muktabar menandai dimulainya pembangunan ruas jalan Sumur-Taman Jaya Pandeglang, Banten, dengan groundbreaking di Kampung Cipunaga, Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, pada Selasa (5/2/2024). Pembangunan jalan sepanjang 12,27 kilometer ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan wisata di kawasan tersebut.

Rp 87,8 Miliar untuk Mendukung Potensi Ekonomi dan Wisata

Pembangunan jalan ini menelan anggaran Rp 87,8 miliar dari Pemerintah Provinsi Banten. Al Muktabar berharap jalan ini dapat membuka akses yang lebih mudah bagi para petani dan pekebun di wilayah Sumur untuk memasarkan hasil panen mereka.

"Diharapkan dengan dibangunnya jalan ini, maka kawasan Sumur dan sekitarnya bisa tumbuh sebagai kawasan ekonomi," kata Al Muktabar.

Selain itu, Al Muktabar juga melihat potensi wisata di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) yang dapat dioptimalkan dengan akses jalan yang lebih baik. TNUK, yang baru saja ditetapkan sebagai geopark, memiliki potensi wisata edukasi, flora dan fauna, serta habitat Taman Nasional yang perlu dijaga.

Peningkatan Konektivitas dan Dukungan dari Pemkab Pandeglang

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten Arlan Marzan menjelaskan bahwa ruas jalan Sumur-Taman Jaya sebelumnya menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Pada tahun 2023, Pemkab Pandeglang mengusulkan agar jalan tersebut di bangun oleh Pemprov Banten.

"Pembangunan jalan ini baru terealisasi tahun 2024 karena memang baru tahun 2023 pengalihan statusnya dari jalan kewenangan kabupaten menjadi kewenangan provinsi. Di tahun 2023, Pak Gubernur melakukan perencanaan dan sehingga tahun 2024 ini langsung dibangun," terang Arlan.

Pembangunan jalan Sumur-Taman Jaya diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah di Pandeglang dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan wisata di kawasan tersebut.

/Red*