LIDIK BANTEN - Sebuah fenomena signifikan terjadi dalam Pemilu 2024 di Banten, dimana 1,4 juta warga memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya, sebuah kondisi yang dikenal sebagai Golput. Dari 8.842.646 orang yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 7.422.507 yang memberikan suaranya pada tanggal 14 Februari 2024.
Mochamad Ihsan, Ketua KPU Banten, mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui alasan pasti mengapa sejumlah besar warga memilih untuk abstain. “Kami belum melakukan penelitian ya, terkait faktor dan penyebabnya masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya,” ujar Ihsan dalam wawancara dengan wartawan di lingkungan Polda Banten.
Penelitian lebih lanjut dijadwalkan untuk dilakukan setelah proses rekapitulasi suara di tingkat nasional selesai. Ihsan menekankan pentingnya pemahaman atas penyebab abstain ini, baik itu karena alasan kesehatan atau faktor lain, sebagai bagian dari evaluasi untuk Pemilu yang akan datang.
Meskipun terdapat jumlah abstain yang cukup besar, Ihsan mengklaim bahwa partisipasi pemilih masih berada dalam target yang ditetapkan. “Berdasar hitungan awal kami, partisipasi pemilih sudah 83,94 persen. Jumlah itu sudah sesuai target yaitu di atas 83 persen,” ungkapnya.
Selain itu, KPU Banten juga sedang dalam proses menghitung jumlah surat suara yang tidak sah dan rusak. “Kita lihat dulu, ada yang rusak atau tidak. Kita juga lihat regulasinya itu dimusnahkan dengan cara dibakar atau bagaimana,” tutup Ihsan.
*/Red