Geger Penemuan Bayi Dibuang di Banten, Orang Tua Ungkap Fakta Mengejutkan

Penemuan Bayi Dibuang di Banten

LIDIK BANTEN
- Geger penemuan bayi baru lahir yang diduga dibuang di Kampung Kiamar, Desa Wanakarta, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten pada Minggu (7/7/2024) menggemparkan dunia maya. Namun, setelah ditelusuri oleh pihak berwenang, peristiwa tersebut ternyata merupakan bagian dari adat istiadat setempat untuk tolak bala atau buang sial yang dilakukan oleh kedua orang tua bayi tersebut.

Santi dan Masran, pasangan suami istri yang merupakan orang tua bayi tersebut, mengungkapkan bahwa mereka tidak menyangka tradisi yang mereka lakukan akan membuat geger masyarakat. Santi menjelaskan bahwa tradisi ini dilakukan dengan harapan agar anak ketiga mereka kali ini dapat hidup hingga dewasa.

"Ini anak yang ketiga, yang pertama meninggal keguguran dan kedua meninggal karena sakit. Ibaratnya tradisi buang sial dengan harapan tumbuh sehat, adat tolak bala sudah turun temurun," ungkap Santi saat ditemui oleh anggota Polsek Bojonegara di rumahnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Wanakarta, Aiptu Taryani, menjelaskan bahwa adat yang dilakukan oleh warga setempat ini dimaksudkan untuk menolak bala atau kesialan. Hal ini dikarenakan sebelumnya ibu dari bayi tersebut sudah beberapa kali mengandung dan melahirkan namun anaknya selalu meninggal.

"Adat yang dipakai untuk dibuang sesaat dan itu pun dalam pantauan ibu kandungnya, bayinya ditemukan oleh keponakannya. Sehingga semua itu, sudah adat kampung seolah-olah atau tidak mengikuti jejak kakak-kakaknya yang sudah meninggal," ujar Aiptu Taryani.

Taryani menambahkan bahwa bayi perempuan tersebut lahir pada hari Sabtu 6 Juli 2024. Saat pelaksanaan adat tolak bala, ibu dari bayi perempuan ini selalu dalam pantauannya.

"Udah adat kampung semacam itu, keumumannya di kampung ini. Apabila kejadian, itulah dilakukan adat kampung dengan harapan mudah-mudahan bayinya selamat, selamat ibu bapaknya dan sehat semuanya," pungkasnya.

(Fuad Hasan)

LihatTutupKomentar