Pencarian Berakhir: Akira, Korban Sungai Cisimeut, Ditemukan Meninggal
LIDIK BANTEN - Dalam kesedihan yang mendalam, Tim Pencarian dan Pertolongan SAR gabungan mengumumkan penemuan Akira, bocah berusia 7 tahun yang menjadi korban terseret arus Sungai Cisimeut di Kabupaten Lebak, Banten. Setelah empat hari pencarian intensif, pada hari Rabu (27/3), Akira ditemukan tidak bernyawa, sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian perkara (LKP).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten, Adil Triyanto, menyatakan bahwa penemuan ini mengikuti pencarian sebelumnya dimana Asila (5) ditemukan di Pamarayan, sekitar 22 kilometer dari LKP. “Kami menemukan Akira dalam kondisi yang tidak kita harapkan. Ini adalah hari yang berat bagi kita semua,” ujar Adil di Rangkasbitung, Lebak.
Operasi hari keempat melibatkan dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 dengan perahu karet dan motor tempel menyisir sungai dari lokasi penemuan Asila ke arah hulu, sementara SRU 2 bergerak ke arah hilir. Kedua tim bekerja tanpa lelah dalam upaya pencarian yang akhirnya menemukan Akira.
Setelah penemuan tersebut, jasad Akira langsung dibawa ke rumah duka. “Kami berharap ini dapat memberikan kepastian dan sedikit ketenangan bagi keluarga yang berduka,” tambah Adil.
Baca juga: Satu Korban Terseret Arus Sungai Cisimeut Ditemukan, Satu Lainnya Masih Hilang
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR resmi dihentikan. Unsur-unsur potensi SAR telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Operasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor SAR Banten, Unit Siaga SAR Pandeglang, BMKG Serang, Polsek Cimarga, Koramil Cimarga, BPBD Provinsi Banten, BPBD Kabupaten Lebak, Tagana Kabupaten Lebak, Forum Potensi SAR Banten, dan partisipasi aktif dari masyarakat.
*/Red