Waspada DBD! Enam Warga Lebak Meninggal Dunia, Dinkes Imbau Gencarkan 3M Plus

Waspada DBD! Enam Warga Lebak Meninggal Dunia, Dinkes Imbau Gencarkan 3M Plus

Lebak, Banten
- Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menjadi momok di Kabupaten Lebak. Hingga 9 April 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak mencatat 1.327 kasus DBD dengan enam orang meninggal dunia. Angka ini melonjak dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 760 kasus dan empat kematian.

Melihat situasi ini, Dinkes Lebak mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan memaksimalkan upaya pencegahan. Plt Kepala Dinkes Lebak, dr. Budhi Mulyanto, menekankan pentingnya kebersihan lingkungan dan perilaku hidup sehat dalam memutus rantai penularan DBD.

"Strategi utama kami adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, yang terbukti efektif dan efisien dalam mencegah DBD," ujar dr. Budhi.

3M Plus yang dimaksud adalah:

  • Menutup rapat tempat penampungan air
  • Menguras penampungan air secara berkala
  • Menimbun atau mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air
  • Memanfaatkan kembali barang bekas
  • Melakukan pengabutan (fogging) jika diperlukan

Lebih lanjut, dr. Budhi menghimbau masyarakat untuk membudayakan 3M dan tidak membiasakan menggantung pakaian kotor atau basah di dalam rumah.

Upaya Pencegahan di Desa Aweh

Menanggapi tiga kasus DBD di Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Dinkes Lebak telah memerintahkan Puskesmas Kalanganyar untuk melakukan langkah-langkah pencegahan agar tidak terjadi penyebaran lebih luas.

"Fogging akan dilakukan setelah hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan asal penyakit DBD," jelas dr. Budhi. Ia menambahkan, fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, tidak jentik nyamuk. Oleh karena itu, 3M Plus tetap menjadi kunci utama dalam mencegah DBD.

Dinkes Lebak juga telah mengeluarkan edaran kepada puskesmas sejak Januari 2024 untuk melakukan promosi kesehatan terkait DBD.

Mari bersama jaga kebersihan lingkungan dan terapkan 3M Plus untuk mencegah DBD!

/Red

LihatTutupKomentar