100 Anak di Lebak Ikuti Khitan Massal, H. Regen Abdul Aris: "Ini Bentuk Syukur Saya

100 Anak di Lebak Ikuti Khitan Massal, H. Regen Abdul Aris

LIDIK BANTEN
- Sebanyak 100 anak dari berbagai kecamatan di Kabupaten Lebak mengikuti khitan massal gratis yang digelar oleh H. Regen Abdul Aris, S.E., Minggu (19/5/2024). Kegiatan ini merupakan wujud syukur atas terpilihnya H. Regen sebagai anggota DPRD Kabupaten Lebak periode 2024-2029.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang ingin mengkhitankan anaknya namun terkendala biaya," ujar H. Regen kepada wartawan di lokasi khitanan massal yang berlangsung di Gedung Aula Rumah Perjuangan Regen, Perumahan Bambu Kuning, Desa Mekar Agung, Kecamatan Cibadak.

Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini sangat tinggi. Kuota peserta terpenuhi hanya dalam 3 hari pendaftaran. 100 anak yang menjadi peserta khitanan massal ini berasal dari 4 kecamatan, yaitu Cibadak, Rangkasbitung, Warunggunung, dan Kalanganyar.

Meskipun belum dilantik, H. Regen berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang membutuhkan. Ia memohon doa dan dukungan agar usahanya lancar dan keluarganya selalu diberi kesehatan.

Kegiatan khitanan massal ini terlaksana dengan baik berkat kolaborasi antara H. Regen dan Ibu Kepala Desa Kadu Agung Timur, Ibu Haji Nensy Anggraeni. Sebanyak 15 tenaga kesehatan profesional ditugaskan untuk menangani khitanan massal ini. Metode yang digunakan adalah metode khitan modern yang meminimalkan rasa sakit dan pendarahan.

"Peserta khitanan massal juga dipersilahkan untuk menghubungi nomor kontak yang tertera di formulir. Kami rawat hingga sembuh," kata Ibu Haji Nensy.

Masyarakat Cibadak, Rangkasbitung, Warunggunung, dan Kalanganyar yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada H. Regen dan Ibu Haji Nensy atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini.

"Ini menjadi bukti bahwa Pak H. Regen Abdul Aris selalu hadir untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini bentuk kepedulian kepada masyarakat yang membutuhkan," kata salah satu orang tua peserta khitanan massal gratis.

LihatTutupKomentar